Silahkan di copy

Ilmu yang menurun dan bermanfaat tidak akan menghentikan "kehidupan"
maka, silahkan dicopy atau dishare

Jumat, 12 Agustus 2011

Botani



Permasalah dalam survival mengenai masalah Botani Praktis adalah survivor harus mengenal karakteristik alamnya. Karena daerah di Indonesia ini dapat dikelompokan menjadi beberapa zona geografi tumbuhan.

Mepelajari botani dan zoology praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan darurat (survival food) atau obart-obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa, atau dapat menganmcam keselamatan jiwa. Hal ini penting karena alam Tropis memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam Sub Tropis.

Secara garis besar, tumbuh-tumbuhan dibedakan pada dua hal :
  1. Tumbuhan yang dapat dimakan (berguna, mengandung air, dapat dipakai sebagai obat-obatan, dll)
  2. Tumbuhan yang berbahaya (beracun).


A.    TUMBUHAN YANG DAPAT DIMAKAN

Bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi yang cukup adalah umbi (umbi batang / umbi akar), setelah itu baru buah, biji, dan daun.

Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :

a. Bagian tumbuhan yang masih muda /tunas.
b. Tumbuhan yang tidak mengandung getah.
c. Tumbuhan yang tidak berbulu.
d. Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap.
e. Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia.

  
Langkah-langkah yang perlu bila akan memakan tumbuhan :
a.        Makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal.
b.       Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja.
c.        Sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid.
d.       Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke bibir dan tunggu reaksinya. Bila tidak ada rasa aneh (panas, pahit) berarti cukup aman.
e.       Yang paling baik adalah terlebih dahulu memasak bagian tumbuhan yang akan dimakan.

Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
a.        Umbi di dalam tanah : jenis talas, kentang, bengkuang, paku tanah.
b.       Bagian batangnya : umbut muda pisang, sagu, begonia.
c.        Buah : kelapa, arbei hutan, konyal (markisa hutan), nipah (dirawa), karendo bulu, karendong besi.
d.       Biji : padi, jagung, biji rumput teki (di Madura), biji saniten yang sudah tua
e.       Bunga : turi, pisang.
f.         Daun : rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanan.
g.        Pakis haji dan pakis tiang, yang dimakan bonggolnya.


B.    TUMBUHAN OBAT

Dapat dikelompokan menjadi dua :
a. Dimakan/diminum, contoh :
  • Bratawali (Anamitra cocculus), tumbuhannya merayap. Terdapat di hutan, di kampung. Batangnya direbus, rasanya pahit. Gunanya obat anti demam, anti malaria, pembersih luka, penambah nafsu makan.
·       Keji Beling/ngokilo (Strobilateses). Tumbuhan semak dan di hutan. Ambil daunnya, dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
·       Sembung/sembung manis (Blumen Balsmifira). Jenis rumput-rumputan, terdapat di padang rumput yang banyak anginnya. Daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk sakit panas, sakit perut.

b. Tumbuhan Obat Luar, untuk luka
·       Getah pohon Kamboja, untuk menghilangkan bengkak, juga untuk terkilir.
·       Air rebusan Bratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu (kapuk hutan).
·       Daun Sambiloto ditumbuk halus, atau daun Ploso untuk anti sengatan kalajengking.
·       Kirinyuh.


C.   TUMBUHAN BERACUN

  1. Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.
  2. Getah pohon Rengas, ingas/semplop, sangat berbahaya karena merusak jaringan.
  3. Getah Jambu Monyet menyebabkan gatal-gatal.
  4. Buah Aren mentah menyebabkan gatal-gatal.
  5. Kecubung, beracun bila dimakan.
  6. Rarawean, dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
  7. Daul Pulus dapat menyebabkan gatal-gatal dan panas.
  8. Si Cantik Beracun.

Tumbuhan Berguna Lainnya
  • Tumbuhan penyimpan air : tumbuhan beruas (bamboo, rotan, dll), tumbuhan merambat, kantung semar, kaktus dll.
  • Tumbuhan pembuat atap/perlindungan : daun nipah, aren, sagu dll.
  • Pengusir ular dan serangga : lemo
  • Indikator air bersih : tespong, selada air.
Jamur di hutan sebaiknya jangan dimakan karena sulit untuk membedakan Janis yang bias dimakan atau yang beracun, keculai bagi yang sudah ahli, selain itu kadar kalori jamur sangat rendah karena tubuh jamur banyak mengandung air. Pedoman umum untuk menentukan jamur yang dapat dimakan, seperti : tidak berwarna menyolok, tidak bercahaya, tidak memiliki gelang pada tangakinya, tidak berbau memuakkan, tidak memberi efek warna hitam bila disentuh kan ke benda-benda perak.
Pedoman seperti itu sebenarnya terkadang sangat berbahaya. Banyak juga jamur yang mempunyai ciri-ciri diatas justru mengandung racun. Contohnya Amanita phallolder berwarna putih kecoklatan, tidak mempunyai gelang, justru memiliki racun yang mematikan manusia. Amanita Verna dan Amanita virosa yang berwarna berwarna putih bersih memiliki racun yang mematikan. Ketiga jamur itu bila dimakan, setelah 30 menit kemudian akan mengakibatkan perut sakit sekali. Bila tidak dirawat segera, 6 jam kemudian dapat menyebabkan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar