Silahkan di copy

Ilmu yang menurun dan bermanfaat tidak akan menghentikan "kehidupan"
maka, silahkan dicopy atau dishare

Jumat, 12 Agustus 2011

Survival Kit




               Survival kit adalah peralatan yang dapat digunakan/membantu ketika terjadi hal yang memaksa seseorang untuk melakukan survival. Survival kit alat bantu yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk keadaan darurat.

              Alat – alat bantu tersebut sebagai berikut :
  • Pluit
  • Loop
  • Kompas
  • Peta
  • Pisau lipat
  • Benang dan jarum
  • Senter
  • Korek api
  • Garam
  • Kain berwarna mencolok(kuning, biru, putih)
  •   
     
    Apabila kondisi yang membuat seseorang terpaksa melakukan survival, namun tidak membawa survival kit, berikut yang bisa diperoleh dari alam atau sekitar.
  • Pluit, memperoleh suara keras bisa dari batu yang dipukulkan dengan batu, teriak, tepuk tangan, dll
  • Loop, bisa dari dasar botol, atau kaca datar yang diberi setetes  air
  • Kompas, mengamati pergerakan matahari lewat bayangan
  • Peta, sebelum melakukan pendakian sebaiknya mempelajari dan mengingat dari arah mana mulai mendaki
  • Pisau lipat, apabila untuk perlindungan diri carilah segera sebatang kayu yang cukup kuat dan salah satu ujungnya runcing. namun apabila untuk memotong atau mengupas carilah batu yang pipih atau pecahan botol.
  • Benang dan jarum, untuk sementara anda bisa melubangi kain dengan ranting yang cukup kuat lalu menyusupkan tali atau benang
  • Senter, membuat obor atau api unggun, pada malam hari inilah waktu yang cukup sulit untuk membuat api, maka buatlah pada waktu menjelang gelap
  • Korek api, bisa menggunakan loop, batu api, busur gurdi, dsb
  • Garam, biasanya digunakan untuk menghindari pacet atau lintah. Cara lainnya: rendamlah tembakau kedalam air secukupnya lalu oleskan kebagian tubuh yang terbuka, sisanya siramkan kesekitar tenda atau bivak
  • Kain berwarna mencolok, bisa menggunakan tali/kantung plastik atau sobekan kain dari baju
 

Zoologi




Adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku hewan atau binatang buas.

Daerah tropis memiliki karakteristik sebagai berikut : Keanekaragaman species yang tinggi tetapi dalam satu species jumlah populasinya rendah. Artinya harus lebih banyak mengenal keanekaragaman spesies yang lebih banyak bila dibandingkan dengan yang di sub tropis. Selain itu alam tropis dengan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak menyebabkan kita harus sedikit berusaha lebih keras lagi guna memanfaatkannya. Yang terakhir cuaca alam tropis relatif stabil dan perbedaan yang drastis dan ekstrim jarang ditemukan.

Sebagaian besar hewan pada dasarnya dapat dimakan. Kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu diperlu pengetahuan tentang habitat, dan tingkah laku hewan tersebut.

       Untuk menangkap hewan diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan, misalnya : hewan selalu mencari air untuk keperluan sehari-harinya. Apabila kita ingin mendapatkan bermacam hewan, harus menuju sumber air. Dalam hal ini kita akan dihadapkan pada satu masalah. Bila di dekat sumber air banyak hewannya berarti juga banyak hewan yang berbahaya bagi kita.


Habitat Hewan

Habitat yang paling banyak jenis hewannya adalah pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan yang ada semakin sedikit. Jadi bila tersesat digunung dan ingin mencari makanan (hewan), jangan terus naik ke puncak gunung. Lebih baik turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis hewan.



Prilaku Hewan

Prilaku setiap hewan adalah khas. Kapan kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan harus menghindarinya. Pada musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya. Saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas. Ikan salem atau belut/lindung yang berpindah tempat di sungai dan laut untuk bertelur. Ular yang menjaga telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.

Binatang Berbahaya
  • Nyamuk di daerah malaria.
  • Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa) terdapat dihutan Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal, bisa infeksi.
  • Lebah, sengatannya beracun, dalam jumlah besar/banyak dapat mematikan.
  • Kelabang, kalajengking. Bekas sengatannya sakit, bengkak. Untuk mengurangi rasa sakit dapat dengan ammonia, tembakau dan sambiloto.
  • Pacet, lintah. Menghisap darah, untuk melepaskannya siram dengan air tembakau.
  • Ular berbisa : ular Hijjau, ular bakau, ular tanah, ular sendok/kobra, ular belang dll. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan hidung, mempunyai gigi bisa.

Binatang Yang Berguna
  • Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya
  • Ular, kadal, kura-kura dapat dimakan.
  • Lebah bisa diambil madu dan larvanya.
  • Cacing dan siput hutan dapat dimakan.



Serpentes (Ophidia)

Di Indonesia banyak sekali jenis ular termasuk yang berbisa. Ular pada umumnya aktif di siang hari. Anggota badan yang banyak digigit adalah tungkai, kemudian jari kaki.

        Ular yang banyak menyebabkan kematian antara lain ular tanah (angkistrodon), ular hijau (Trimeresurus), ular Anang, Biludah.
Macam gigi bi
sa:
  • AGLYPHA, tidak mempunyai gigi bisa.
Contoh: ular Sanca / phyton, ular sawah (umumnya dari keluarga Colubridae).
  • PHISTOGLYPHA, mempunyai gigi bisa dibelakang.
Contoh: Ular Cincin Mas (Boiga dendrophila), Ular Pucuk/Ular Daun (Dryophis).
  • PROTEROGLYPHA, mempunyai gigi bias di depan, yang efektif untuk menyalurkan bisa.
Contoh: Elapidae, Hydrophiidae.
  • SOLENOGLYPHA, mempunyai gigi bisa di depan dan dapat dilipat. Umumnya gigi bias tersebut besar.
Contoh: Crotalidae, Viperridae.

Macam bisa :
  • Neurotoksin, yang menyerang jaringan saraf dan bersifat bertentangan dengan tranmisi rangsangan saraf. Menyebabkan kelumpuhan pada alat pernafasan dan rusaknya jaringan otak.
  • Hemotoksin, yang menyerang darah dan system peredarannya. Dapat menguraikan protein, menyebabkan sel darah rusak dan menggumpal.
  • Kardiotoksin, yang diserang adalah otot jantung.
  • Miksotoksin, yang diserang cairan dalamtubuh.

Penanggulangan Gigitan Ular :
  • Korban jangan banyak melakukan gerakan, dan tidak panaik.
  • Luka dibersihkan.
  • Torniket digunakan untuk mencegah kemungkinan menjalarnya bisa ke Jantung. Torniket diletakkan antara luka dengan jantung (luka di daerah anggota badan).
  • Ular yang menggigit harus ditangkap dan diketahui jenisnya. Bila berbisa, dapat ditentukan jenis bisanya.
  • Korban dibawa ke puskesmas setempat / rumah sakit terdekat.

Obat yang biasa digunakan untuk menawarkan bisa:
  • Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit.
  • Vitamin B kompleks dan Paracetamol untuk menghilangkan rasa nyeri dan panas.
  • Antivenin Polyvalent, serum anti bias yang bersifat umum.
  • Antivenin Taipan, serum untuk gigitan ular Taipan.
  • Antivenin Brown Snake, serum untuk gigitan ular Mulga.
  • Antivenin Papua Black Snake, serum untuk gigitan ular hitam Irian


Diantara perilaku binatang biasanya binatang akan menghindar bila mendengar suara langkah kaki rombongan, atau melihat api.

Trap / Jebakan





Trap atau perangkap adalah sistematika jeratan yang digunakan untuk menangkap atau menjerat mangsa.
 Yang membuat jebakan adalah Trapper.


Dalam pembuatan trap, janganlah dibuat sembarangan. berikut ini beberapa prosedur pembuatan trap:
  1. Buatlah trap jauh dari jalur manusia atau berilah tanda yang dapat terbaca/terlihat oleh manusia
  2. Pembuatan trap lebih efektif bila peralatan yang dipakai alami(tali bisa menggunakan akar gantung, dsb)
  3. Pemilihan model trap dipilih dari apa yang ingin dimangsa agar lebih efektif
  4. Tutup pemicu trap dengan ranting dan daun

 Unsur-unsur yang ada dalam perangkap darat:
  1. Jerat
Terdiri dari tali yang disimpul, jaring, batu, batang yang diruncingkan, dll.
  1. Umpan
Dalam membuat perangkap ada yang menggunakan umpan, ada juga yang hanya membaca jalur binatang.
  1. Pemicu
Dibuat sesensitif mungkin agar jeratan berfungsi maksimal terhadap sentuhan.
  1. Alat tambahan
Seperti tali, daun, dahan bercabang, kayu yang sifatnya elastis dan kuat, dll.

Macam – macam trap
·         Trap batu
  
 Trap diatas ini hanya dapat menjerat hewan-hewan kecil(burung, tikusdll).


Trap batu yang digantung dapat dibuat pada jalur binatang atau diberikan umpan





·         Trap unggas





·         Trap babi




·         Trap kijang
 jerat biasanya terbuat dari jaring yang dipasang diatas pada sebuah pohon, lalu dijatuhkan oleh pemicu dan menjerat tanduk kijang.


·         Trap Vietnam
 trap ini untuk membunuh mangsa secara efektif, berbahaya apabila dipasang pada sembarang lokasi
 

·         Trap Gajah
 buatlah lubang dengan kedalaman sekitar 30-40Cm dengan diameter sekitar 50-60Cm, siapkan kayu-kayu runcing 20-30Cm lalu tancapkan vertikal kayu-kayu tersebut pada dasar lubang. tutup permukaan dengan ranting-ranting dan daun


 Dan masih banyak trap lainnya yang bisa digunakan untuk menjerat binatang.

Trapper bisa mengaplikasikan trapnya tergantung dari lokasi, imajinasi dan kreatifitas serta apa yang akan diburunya.

Bivak




Adalah tempat yang dibuat untuk berlindung dalam keadaan darurat dialam bebas.

Jenis – jenis Bivak ada dua macam :
·         Bivak natural
Bivak natural, seluruh bagian bangunan dibuat dari alam.




 

·         Bivak semi natural
Bivak semi natural, sebagian bagian bangunan dibuat dari alam.



Syarat – syarat mendirikan bivak :
·         Ditempat yang datar
·         Berlawanan dengan arah mata angin
·         Jangan dekat dengan pohon besar dan lapuk
·         Jangan dekat dengan air atau jalur air
·         Jangan membangun dijalur pendakian
·         Usahakan senyaman mungkin