Silahkan di copy

Ilmu yang menurun dan bermanfaat tidak akan menghentikan "kehidupan"
maka, silahkan dicopy atau dishare

Sabtu, 30 Juli 2011

Survival



Survival adalah cara bertahan hidup di alam bebas dalam keadaan darurat dengan menggunakan potensi/alat bantu seadanya.

Orang yang melakukan survival disebut “SURVIVOR”.

Survival mempunyai sandi dari beberapa versi, berikut versi dari generasi SULPA:
S : Sadari situasimu sungguh – sungguh
U : Untung malang tergantung padamu
R : Rasa takut atasi segera
V : Vacum atau kekosongan isi dengan kegiatan
I : Ingat dimana kau berada
V : Viva atau hidup hargailah ia
A : Adat istiadat setempat patut hargailah
L : Latihlah dirimu dan belajarlah selalu

Versi Ikatan Pecinta Alam:
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

                Dari manapun versinya, sandi dari survival mampu menjadi pedoman bagi setiap kelompok yang menggunakannya dengan baik.

Faktor penyebab survival ada dua. Diantaranya faktor manusia dan faktor alam.

Faktor manusia, situasi & kondisi yang memaksa dilakukannya survival :
·         Kehabisan / kehilangan bahan pangan / bekal, air, api, dll.
·         Tidak ada / kurangnya alat / perlengkapan yang dibutuhkan.
·         Kurangnya pengetahuan tentang lokasi dimana dia berada
( Nyasar ).
·         Kurangnya pengetahuan akan ilmu pendakian, seperti Pioneering
( managemen perjalanan ), Mountaineering, P3K, dll.

Faktor alam :
·         Perubahan cuaca, badai, kabut, dll

Macam–macam Survival, berdasarkan medannya terbagi menjadi :
1.       Survival hutan gunung ( jungle survival )
2.       Survival laut ( sea survival )
3.       Survival padang pasir ( Dust Survival )
4.       Survival kutub ( Arctic Survival )

Cabang–cabang ilmu survival
1.       Api
2.       Air
3.       Botani
4.       Bivouac
5.       Trap
6.       Survival kit
7.       Zoologi

Adapun selain Survival yaitu :

S  : Sit, Duduk dengan santai serta berusaha untuk tidak panik.
T  : Thinking, Berfikir dalam situasi yang sedang dihadapi.
O : Observe, Mengamati disekitar kita.
P : Planning, Rencanakan dan ketahui konsekuensinya terhadap kegiatan yang akan dilakukan.

                Dalam pendakian selalu ada kemungkinan jalur yang dilalui  pendaki bercabang, sehingga ada resiko tersesat. Maka dari itu ada baiknya memperhatikan keadaan alam sekitar yang bisa dijadikan tanda yang tidak mudah dilupakan, seperti tumpukan batu besar, pohon besar & tinggi, pohon tumbang & aliran sungai. Tanda alam tersebut bisa digunakan sebagai rambu pemandu kejalur semula bila tersesat.
                Bila berada pada suatu ketinggian tiba – tiba mendengar musik, adzan, motor, mencium aroma masakan yang menarik hidung, atau melihat cahaya lampu yang seolah – olah jaraknya dekat apalagi pada malam hari, sebenarnya kondisi itu hanya tipuan/ilusi yang disebabkan kondisi fisik & mental sudah menurun atau putus asa & panik. atau bisa juga dikarenakan angin yang kencang mambawa suara-suara tersebut. Dalam kondisi tubuh yang menurun, panca indera akan berfungsi maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar